Berikut 10 Tips agar Bayi Cepat Kenyang Minum ASI, New Moms Harus Paham!

Menyusui Sesuai Permintaan Bayi

First things first, tips membuat bayi agar cepat kenyang minum ASI adalah menyusui on-demand atau sesuai permintaan. Maksud dari menyusui on-demand adalah moms bisa memulai waktu menyusui ketika bayi memintanya, kemudian melanjutkan setiap sesi breastfeeding sampai bayi merasa puas.

Selain itu, menyusui on-demand harus moms lakukan sejak beberapa minggu pertama kehidupan si kecil. Akan tetapi, seiring bertambahnya umur, bayi akan semakin jarang menyusu dan mungkin mempunyai jadwal yang lebih bisa moms prediksi. Siapa sangka jika menyusui on-demand dapat menjaga produksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi?

Pastikan untuk Mengosongkan Payudara

Faktanya, moms dapat menyusui di kedua payudara guna mencukupi kebutuhan ASI si kecil. Akan tetapi, moms harus mengosongkan satu payudara terlebih dahulu sebelum pindah ke sisi payudara yang lain. Selama menyusui, moms tidak boleh memaksa anak untuk berhenti atau terus menyusu. Biarkan bayi yang memberi tahu moms sendiri.

Biasanya, bayi baru lahir menyusu sekurang-kurangnya setiap 2-3 jam selama 10-15 menit di setiap sisi payudara. Sedangkan bayi berusia 3-4 bulan bisa mengosongkan payudara dengan durasi waktu yang lebih cepat. Namun, saat si kecil mulai mengenal dunia MPASI, proses pengosongan payudara mungkin tidak akan semaksimal dulu.

Memegang Si Kecil dengan Tepat

Sebelum mulai menyusui si kecil, moms harus memahami cara memegang bayi dengan benar terlebih dahulu. Mulailah dengan menempatkan bayi di satu sisi mengarah ke payudara moms. Pastikan seluruh badan bayi menghadap ke dada moms dengan bahu, telinga, dan pinggulnya masih dalam satu garis lurus. 

Setelah itu, pastikan kembali kepala bayi sudah lurus sejajar dengan badan serta tidak menoleh. Moms bisa manfaatkan bantal menyusui guna membantu moms dalam menyangga kepala si kecil. Tidak hanya itu saja, pemakaian bantal menyusui ketika breastfeeding juga mampu memudahkan bayi untuk menyusu dengan tepat. 

Menyusui Si Kecil di Lingkungan yang Tenteram

Next, tips agar bayi cepat kenyang minum ASI atau air susu ibu adalah memerhatikan lingkungan sekitar sebelum memulai menyusui si kecil. Alangkah baiknya jika moms memilih tempat yang bebas dari kebisingan, gangguan, dan juga cahaya terang ketika menyusui si kecil. 

Selain itu, menyusui di tempat yang tenang dan tenteram dapat mengurangi gumoh pada bayi. Gak cuma itu, menyusui di tempat yang nyaman juga tidak akan mengalihkan perhatian si kecil ketika sedang menyusui. Alhasil mereka jauh lebih fokus menperoleh ASI sehingga bisa cepat kenyang dan bertambah gemuk.

Pelekatan Breastfeeding yang Benar

Cara menyusui yang benar agar bayi kenyang selanjutnya adalah memerhatikan posisi pelekatan bayi ketika menyusui. Dengan pelekatan yang benar, anak akan merasa cepat kenyang ketika mengonsumsi ASI. Posisi pelekatan menyusui yang benar adalah mulut bayi tidak hanya menempel pada puting saja tapi juga areola.

Sebagai informasi tambahan, pelekatan yang benar dan baik ditandai dengan tidak adanya rasa nyeri atau sakit ketika bayi menyusu pada payudara moms. Gak cuma itu, pelekatan yang benar juga bisa membantu si kecil untuk mendapatkan ASI atau air susu ibu yang cukup.

Bangunkan Si Kecil yang Tertidur saat Menyusu

Cara agar bayi cepat kenyang minum ASI berikutnya adalah membangunkan si kecil yang tertidur ketika sedang menyusu. Apabila moms membiarkan si kecil tertidur saat menyusu, takutnya si kecil tidak memperoleh ASI yang cukup. Itulah mengapa moms disarankan untuk membangunkan bayi yang tertidur ketika sedang menyusu.

Ada beberapa cara yang bisa Anda coba ketika membangunkan bayi yang tertidur. Sebagai contoh, membelai kaki si kecil, menggelitik perut bayi atau menggucang kaki dan lengan bayi agar mereka tetap terjaga dan mengisap payudara dengan benar.

Sisihkan Waktu untuk Si Kecil Bersendawa

Biasanya, gumoh pada bayi terjadi setelah proses menyusui atau breastfeeding. Untuk menghindari hal tersebut, moms bisa luangkan waktu sebentar guna menyendawakan bayi selama dan juga setelah waktu menyusui atau breastfeeding. 

Dengan menyendewakan bayi selama dan setelah menyusui, moms bisa melepaskan udara yang tertelan oleh bayi selama proses menyusui. Selain itu, menyendewakan bayi selama dan setelah menyusui juga bisa mencegah penumpukan gas di perut si kecil. Percaya deh, setelah bersendawa, si kecil akan merasa lebih nyaman.

Mencoba Beragam Posisi Breastfeeding

Pasti selama ini moms hanya berpaku pada satu posisi saja saat menyusui, betul tidak? Sebenarnya boleh-boleh saja kalau moms prefer pakai satu posisi saja ketika menyusui si kecil. Tapi, akan lebih baik jika moms mencoba posisi menyusui atau breastfeeding yang lain. Hal ini bertujuan untuk memastikan bayi mendapat ASI yang cukup.

Ada sejumlah posisi menyusui atau breastfeeding terbaik yang bisa moms coba, salah satunya laid back. Posisi menyusui atau breastfeeding satu ini bisa moms lakukan dalam keadaan berbaring di mana bayi ditempatkan di atas perut dengan posisi kepala bayi sejajar dengan payudara. Biasanya, posisi ini diterapkan usai melahirkan. 

Ibu Harus dalam Keadaan Nyaman dan Rileks

Sebelum mulai menyusui si kecil, pastikan kondisi moms sudah dalam keadaan yang nyaman dan rileks. Pasalnya, kondisi yang nyaman dan rileks secara tidak langsung bisa memegaruhi bayi yang sedang menyusu.

Apabila moms menyusui si kecil dengan keadaan nyaman dan rileks, bayi akan merasa nyaman, tidak rewel, gak gampang gumoh, dan cepat kenyang. Oleh sebab itu, moms harus menghindari menyusui si kecil jika keadaan moms tidak sepenuhnya siap.

Ketahui Tanda Bayi Sudah Kenyang Minum ASI

Salah satu kunci keberhasilan menyusui atau breastfeeding adalah bayi mendapatkan ASI yang cukup. Berikut ini ciri-ciri bayi sudah kenyang minum ASI atau mendapatkan ASI yang cukup:

• Bayi berulang kali menyusu-berhenti-menyusu-berhenti.
• Bayi tampak puas dan juga tenang setelah menyusu.
• Pegangan tangan bayi pada payudara perlahan-lahan mengendur.
• Pipi bayi tidak berlubang dan tetap bulat saat mengisap payudara.
• Pergerakan mulut bayi ketika mengisap payudara melambat.
• Bayi menyudahi waktu menyusu dengan melepaskan diri.
• Payudara moms terasa lebih lembut setelah breastfeeding.
• Bayi mengeluarkan atau melepeh susu dari mulutnya.
• Sekiranya ada 5-6 popok bayi basah dan 2 popok kotor dalam sehari.
• Bayi mengalami tumbuh kembang yang sesuai dengan usia mereka.
• Penambahan berat badan bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan. 
• Bentuk kotoran bayi normal dan tidak ada darah atau lendir.